Minggu, 27 Januari 2013

[FANFIC] SECRET ADMIRER (2)


Tittle : Secret Admirer
Author : Eka Nabila
Length : Cheptered
Rating : General
Genre : Romance
Cast :   Lee Ahreum, Choi Minho, Park Jiyeon, Lee Taemin, Jung Krystal.
Author Note : don’t be a silent readers juseyo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! /cekik readers/

/MINHO POV/
Otakku masih terbayang-bayang dengan peristiwa kemarin. Sungguh sangat gugup saat aku menyatakan persaan ku padanya. Saat aku mengatakan kalau aku suka padanya. Dan aku tak percaya kalau dia mempunyai perasaan yang sama denganku. Segera ku ambil iPhone ku yang tergeletak di atas meja. Lalu aku mengirim sebuah pesan singkat padanya.
To : My Yeojachingu
Good Morning chagi…
Segeralah bangun dan sarapan,
Aku akan menjemputmu pagi ini <3

Aku segera menyibakkan selimut yang menutupi setengah badanku lalu berjalan semangat menuju kamar mandi.
Setelah ku rasa penampilanku menarik, aku langsung menaiki motor ninja ku yang berwarna merah menuju rumah Yeojachinguku.

-----------------------------------------------
@School
/Ahreum POV/
Nnnggeeeennnggg….. suara motor namja itu selalu menghiasi telingaku di pagi hari. Yah, siapa lagi kalau bukan motor Choi Minho. Kutengokkan kepala ku ke arah parkiran.
Dia tidak sendiri.
Kulihat Minho sedang menggandeng seorang yeoja.
Ya, seorang yeoja.
Tidak salah lagi.
Ternyata Minho sudah ada ikatan dengan yeoja itu.
Yeoja yang sangat dia puji-puji kecantikannya.
Siapa lagi kalau bukan Park Jiyeon.
Ya, aku yakin itu Park Jiyeon.
Rasanya hatiku sangat tertekan sekali.
Seperti ditusuki ribuan pisau yang tajam.
Aku memegang dadaku yang sakit ini.
Tak terasa butiran-butiran cairan bening turun dari pelupuk mataku. Tanganku langsung menepis cairan-cairan itu sebelum orang-orang tau kalau aku menangis. Memang ini sangat menyakitkan. Melihat orang yang kusukai jalan dengan seorang yeoja.
Aku langkahkan kakiku kearah kelas ku dengan sedikit lunglai. Benar-benar sangat lemas. Aku teringat surat penggemar yang akan kuberikan pagi ini. Ku ambil surat itu. Dan langsung kuganti isi surat itu. Aku berencana memberikan surat ini saat jam pelajaran nanti.

-11.00-
“permisi songsaenim. Saya ijin mau ke kamar mandi dulu.” ucapku dengan sopan pada songsaenim yg sedang duduk di meja guru.
Aku berlari menuju ruang loker namja. Kumasukkan amplop warna pink dan tak lupa sebuah lollipop yang berwarna pelangi.
Kututup pintu loker itu pelan-pelan. Lalu aku kembali lagi ke kelas.

-12.00-
/Minho POV/
Bel istirahat bunyi. Aku langsung pergi ke kantin untuk menemui Jiyeon. Kulihat dia sedang duduk sendiri sambil memainkan iPhone-nya yang berwarna hitam. Mungkin dia kesal karena menungguku terlalu lama.
“annyeong chagi” sapaku sambil duduk di depannya.
Dia tidak menjawab. Dia hanya diam sambil mengutik-utik iPhone nya itu.
“yah chagi………… jangan marah… aku kan hanya terlambat 10 menit saja..”
“10 menit itu saja??????!!!!!!!” balas Jiyeon dengan nada tinggi. Membuat seluruh siswa dikantin mengalihkan perhatiannya padaku dan Jiyeon.
“chagi……. Jangan keras-keras!!” ucapku setengah berbisik padanya.
“biarin. Biar semua tau kalo kamu itu suka ingkar janjia” balasnya sambil sedikit cemberut.
Langsung kutarik wajahnya dan.. CUP. ku cium pipinya sekilas. Wajahnya langsung memerah karena malu
“yak Choi Minho !!! jangan lakukan itu disini ! kau bisa membuat ku malu!!!!!!!”
“yah…. Mian….. abisnya kamu marah mulu…”
--------------------------------------------------------
Tanpa diketahui, ternyata ada sesosok anak yang sedang memperhatikan mereka.
Gadis itu berlari menuju kelasnya. Mencari sesosok sahabatnya yang mampu menenangkan dirinya saat dia sedih
“hiks…Krystal..hiks!!” panggil gadis itu pada sahabatnya.
“Ah-ahreum!!” gadis itu membalas sapaan sahabatnya dengan muka panik. Dia langsung memeluk sahabatnya yang sedang mengeluarkan air mata itu.
“minho.. dia… berdua dengan jiyeon sunbaenim di kantin..”
“ahreum-ssi. Sebaiknya kau jujur saja pada Minho. Dari pada kau begini terus-terusan.”
“tapi, apakah dia mau membalas perasaan ku ?”
“kau coba saja dulu”
“gomawo Krystal”

/Jiyeon POV/
Ish. Seharusnya dulu aku tidak menerima anak kecil sialan itu menjadi namjachinguku. Dibandingkan dengan Seungri saja sudah jauh berbeda. Ah biarkan saja. Yang penting aku hanya memanfaatkan dia.
Ku ambil ponsel ku yang berada di saku jaket lalu aku mencari kontak telepon yang bernama Seungri Oppa.
Ku ketik pesan singkat untuknya. Yah, aku sangat rindu dengan nya.
To : Seungri Oppa
Oppa, aku sangat merindukanmu.
Bisakah kita kencan nanti malam ?
Aku mohon…
From : Seungri Oppa
Aku juga sangat merindukanmu.
Ku tunggu jam 7 malam di Café kawasan Gangnam.
Dandanlah yang cantik :*
To : Seungri Oppa
Ah jinja???!!!??
Baiklah opaa…
Gomawo <3

Ku buka lemari bajuku lalu kupilih dress yang cocok untukku. Aku tidak ingin mengecewakan Seungri Oppa malam ini. Aku harus tampil cantik dihadapannya.
Ku oleskan bedak diwajahku. Mengoleskan eyeliner di mataku yang indah ini. Melapisi bibirku dengan lipgloss berwarna bening. Dan tak lupa memberi mascara pada  bulu mataku yang lentik ini.
-19.00 at Micky Coffe-
Ayolah Seunri oppa, cepat datang… lama-lama aku bisa jamuran berada disini sendiri.
Tak lama kemudian, seseorang menepuk pundakku. Aku menoleh ke belakang agar tau siapa orang itu.
Setelah aku tau siapa orang ‘itu’ aku langsung berdiri dan memeluknya. Dia juga membalas pelukanku. Mengelus-elus pundakku.
“Seungri oppa ! Jeongmal Bogoshipoyo ! rasanya seperti  1 abad tidak bertemu denganmu!”
“kau terlalu berlebihan chagi.”
Seungri oppa duduk didepanku dan tak lupa tersenyum padaku. Lalu dia mengambil daftar menu di meja itu.
“kau memesan apa chagi?”
“aku sama sepertimu saja chagi”
Tiba-tiba seorang namja berjalan menuju meja dimana aku dan Seungri kencan.
“kau memanggilnya chagi?” ucap namja itu dengan penekanan suara dikalimat ‘chagi’
Ku dongakkan kepalaku ke atas dan ternyata dia adalah……………………
Choi Minho.
“eh…uhm…m…Minho-ssi….i..ini ti..dak se..perti..yang..kau maksud. Iya. Jgn salah sangka dulu Minho” ucapku dengan sedikit gugup dan tertawa paksa.
“sudah kita akhiri saja. Ternyata kau sangat busuk Jiyeon-ssi!” ucapnya dengan nada keras dan menggebrak meja didepannya.
“Minho-ssi! Tunggu dulu!!”
“ehm” Seungri oppa berdehem sambil menatap tajam padaku.
“siapa dia?” tanyanya.
“dia hoobae ku oppa. Dia sangat menggemariku. Aku harap oppa percaya padaku..” balasku dengan nada memelas
“lalu apa maksud pria itu dengan kata-kata ‘Akhiri Saja’ yang tadi dia ucapkan !”
“um.. anu..oppa…..um..dia…”
“sudah cukup Jiyeon ! kau sudah bermain-main dibelakangku! Percuma saja aku meninggalkan pekerjaanku hanya karena menemui perempuan setan sepertimu!!”
“oppa… tunggu!!! Apa kau tidak ingin mendengar penjelasanku????”
“tidak penting!”
Seungri Oppa meninggalkanku dicafe itu sendirian. Semua mata tertuju padaku yang sedang menangis ini. Ini semua memang salahku. Ya. Salahku. Aku menerima Choi Minho dalam keadaan aku masih ada ikatan dengan Seungri oppa. Aku berjalan gontai keluar café. Mengambil kunci mobilku yang ada di tas. Sungguh hari yang sial. Ditinggalkan oleh 2 namja dalam waktu yang berdekatan.
--------------------
/Minho POV/
Aku menyukai orang yang salah.
Aku mencintai orang yang salah.
Kenapa ini semua harus terjadi ! Jiyeon. Yeoja yang kuanggap berhati baik ternyata sangat busuk. Dia bermain api di belakangku. Sungguh sangat kejam.
Ku baringan tubuhku dikasur. Memejamkan mataku untuk tidur.
-06.00-
Sungguh sangat ajaib aku bangun segini paginya. Ya biasanya aku bangun jam setengah 7. Ku cuci mukaku dengan air kran dari wastafel. Berharap bisa menyegarkan pikiranku dan wajahku.
-06.30 at School-
Tak biasanya aku berangkat sepagi ini kesekolah. Kuparkirkan motor ku di halaman sekolah. Hanya ada motorku saja disana. Mungkin aku terlalu pagi untuk pergi ke sekolah.
Kuambil ponsel ku di saku celanaku. Memainkannya tanpa melihat jalan.
Bruk.
Aku menabrak seseorang. Dia yeoja. Rambut panjangnya menutupi wajahnya. Dia jatuh dan memegangi lututnya yang berdarah. Dia merintih kesakitan. Argh!!! Ini salahku!!
“gwenchana ?” tanyaku pada yeoja itu.
“apa kau tidak melihat lututku ini ! lihat ! sedang berdarah !” balas Yeoja itu dengan nada membentak. Yeoja itu perlahan-lahan mengangkat wajahnya untuk melihatku.
“cho..choi min..ho…” yeoja itu membelalakkan matanya setelah melihatku.
“kamu……………………………………
TO BE CONTINUED



Tidak ada komentar:

Posting Komentar