Tittle : Secret Admirer
Author : Eka Nabila
Length : Cheptered
Rating : General
Genre : Romance
Cast :
Lee Ahreum, Choi
Minho, Park Jiyeon, Lee Taemin, Jung Krystal.
Author Note : don’t
be a silent readers juseyo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! /cekik readers/
/MINHO POV/
Otakku masih
terbayang-bayang dengan peristiwa kemarin. Sungguh sangat gugup saat aku
menyatakan persaan ku padanya. Saat aku mengatakan kalau aku suka padanya. Dan
aku tak percaya kalau dia mempunyai perasaan yang sama denganku. Segera ku ambil
iPhone ku yang tergeletak di atas meja. Lalu aku mengirim sebuah pesan singkat
padanya.
To : My Yeojachingu
Good Morning chagi…
Segeralah bangun dan sarapan,
Aku akan menjemputmu pagi ini <3
Aku segera menyibakkan selimut yang menutupi
setengah badanku lalu berjalan semangat menuju kamar mandi.
Setelah ku rasa penampilanku menarik, aku
langsung menaiki motor ninja ku yang berwarna merah menuju rumah Yeojachinguku.
-----------------------------------------------
@School
/Ahreum POV/
Nnnggeeeennnggg….. suara motor namja itu selalu
menghiasi telingaku di pagi hari. Yah, siapa lagi kalau bukan motor Choi Minho.
Kutengokkan kepala ku ke arah parkiran.
Dia tidak sendiri.
Kulihat Minho sedang menggandeng seorang yeoja.
Ya, seorang yeoja.
Tidak salah lagi.
Ternyata Minho sudah ada ikatan dengan yeoja
itu.
Yeoja yang sangat dia puji-puji kecantikannya.
Siapa lagi kalau bukan Park Jiyeon.
Ya, aku yakin itu Park Jiyeon.
Rasanya hatiku sangat tertekan sekali.
Seperti ditusuki ribuan pisau yang tajam.
Aku memegang dadaku yang sakit ini.
Tak terasa butiran-butiran cairan bening turun
dari pelupuk mataku. Tanganku langsung menepis cairan-cairan itu sebelum
orang-orang tau kalau aku menangis. Memang ini sangat menyakitkan. Melihat
orang yang kusukai jalan dengan seorang yeoja.
Aku langkahkan kakiku kearah kelas ku dengan
sedikit lunglai. Benar-benar sangat lemas. Aku teringat surat penggemar yang
akan kuberikan pagi ini. Ku ambil surat itu. Dan langsung kuganti isi surat
itu. Aku berencana memberikan surat ini saat jam pelajaran nanti.
-11.00-
“permisi songsaenim. Saya ijin mau ke kamar
mandi dulu.” ucapku dengan sopan pada songsaenim yg sedang duduk di meja guru.
Aku berlari menuju ruang loker namja.
Kumasukkan amplop warna pink dan tak lupa sebuah lollipop yang berwarna
pelangi.
Kututup pintu loker itu pelan-pelan. Lalu aku
kembali lagi ke kelas.
-12.00-
/Minho POV/
Bel istirahat bunyi. Aku langsung pergi ke
kantin untuk menemui Jiyeon. Kulihat dia sedang duduk sendiri sambil memainkan
iPhone-nya yang berwarna hitam. Mungkin dia kesal karena menungguku terlalu
lama.
“annyeong chagi” sapaku sambil duduk di
depannya.
Dia tidak menjawab. Dia hanya diam sambil
mengutik-utik iPhone nya itu.
“yah chagi………… jangan marah… aku kan hanya
terlambat 10 menit saja..”
“10 menit itu saja??????!!!!!!!” balas Jiyeon
dengan nada tinggi. Membuat seluruh siswa dikantin mengalihkan perhatiannya
padaku dan Jiyeon.
“chagi……. Jangan keras-keras!!” ucapku setengah
berbisik padanya.
“biarin. Biar semua tau kalo kamu itu suka
ingkar janjia” balasnya sambil sedikit cemberut.
Langsung kutarik wajahnya dan.. CUP. ku cium
pipinya sekilas. Wajahnya langsung memerah karena malu
“yak Choi Minho !!! jangan lakukan itu disini !
kau bisa membuat ku malu!!!!!!!”
“yah…. Mian….. abisnya kamu marah mulu…”
--------------------------------------------------------
Tanpa diketahui, ternyata ada sesosok anak yang
sedang memperhatikan mereka.
Gadis itu berlari menuju kelasnya. Mencari
sesosok sahabatnya yang mampu menenangkan dirinya saat dia sedih
“hiks…Krystal..hiks!!” panggil gadis itu pada
sahabatnya.
“Ah-ahreum!!” gadis itu membalas sapaan
sahabatnya dengan muka panik. Dia langsung memeluk sahabatnya yang sedang
mengeluarkan air mata itu.
“minho.. dia… berdua dengan jiyeon sunbaenim di
kantin..”
“ahreum-ssi. Sebaiknya kau jujur saja pada
Minho. Dari pada kau begini terus-terusan.”
“tapi, apakah dia mau membalas perasaan ku ?”
“kau coba saja dulu”
“gomawo Krystal”
/Jiyeon POV/
Ish. Seharusnya dulu aku tidak menerima anak
kecil sialan itu menjadi namjachinguku. Dibandingkan dengan Seungri saja sudah
jauh berbeda. Ah biarkan saja. Yang penting aku hanya memanfaatkan dia.
Ku ambil ponsel ku yang berada di saku jaket
lalu aku mencari kontak telepon yang bernama Seungri Oppa.
Ku ketik pesan singkat untuknya. Yah, aku
sangat rindu dengan nya.
To : Seungri Oppa
Oppa, aku sangat merindukanmu.
Bisakah kita kencan nanti malam ?
Aku mohon…
From : Seungri Oppa
Aku juga sangat merindukanmu.
Ku tunggu jam 7 malam di Café kawasan Gangnam.
Dandanlah yang cantik :*
To : Seungri Oppa
Ah jinja???!!!??
Baiklah opaa…
Gomawo <3
Ku buka lemari bajuku lalu kupilih dress yang
cocok untukku. Aku tidak ingin mengecewakan Seungri Oppa malam ini. Aku harus
tampil cantik dihadapannya.
Ku oleskan bedak diwajahku. Mengoleskan
eyeliner di mataku yang indah ini. Melapisi bibirku dengan lipgloss berwarna
bening. Dan tak lupa memberi mascara pada
bulu mataku yang lentik ini.
-19.00 at Micky Coffe-
Ayolah Seunri oppa, cepat datang… lama-lama aku
bisa jamuran berada disini sendiri.
Tak lama kemudian, seseorang menepuk pundakku.
Aku menoleh ke belakang agar tau siapa orang itu.
Setelah aku tau siapa orang ‘itu’ aku langsung
berdiri dan memeluknya. Dia juga membalas pelukanku. Mengelus-elus pundakku.
“Seungri oppa ! Jeongmal Bogoshipoyo ! rasanya
seperti 1 abad tidak bertemu denganmu!”
“kau terlalu berlebihan chagi.”
Seungri oppa duduk didepanku dan tak lupa
tersenyum padaku. Lalu dia mengambil daftar menu di meja itu.
“kau memesan apa chagi?”
“aku sama sepertimu saja chagi”
Tiba-tiba seorang namja berjalan menuju meja
dimana aku dan Seungri kencan.
“kau memanggilnya chagi?” ucap namja itu dengan
penekanan suara dikalimat ‘chagi’
Ku dongakkan kepalaku ke atas dan ternyata dia
adalah……………………
Choi Minho.
“eh…uhm…m…Minho-ssi….i..ini ti..dak
se..perti..yang..kau maksud. Iya. Jgn salah sangka dulu Minho” ucapku dengan
sedikit gugup dan tertawa paksa.
“sudah kita akhiri saja. Ternyata kau sangat
busuk Jiyeon-ssi!” ucapnya dengan nada keras dan menggebrak meja didepannya.
“Minho-ssi! Tunggu dulu!!”
“ehm” Seungri oppa berdehem sambil menatap
tajam padaku.
“siapa dia?” tanyanya.
“dia hoobae ku oppa. Dia sangat menggemariku.
Aku harap oppa percaya padaku..” balasku dengan nada memelas
“lalu apa maksud pria itu dengan kata-kata
‘Akhiri Saja’ yang tadi dia ucapkan !”
“um.. anu..oppa…..um..dia…”
“sudah cukup Jiyeon ! kau sudah bermain-main
dibelakangku! Percuma saja aku meninggalkan pekerjaanku hanya karena menemui
perempuan setan sepertimu!!”
“oppa… tunggu!!! Apa kau tidak ingin mendengar
penjelasanku????”
“tidak penting!”
Seungri Oppa meninggalkanku dicafe itu
sendirian. Semua mata tertuju padaku yang sedang menangis ini. Ini semua memang
salahku. Ya. Salahku. Aku menerima Choi Minho dalam keadaan aku masih ada
ikatan dengan Seungri oppa. Aku berjalan gontai keluar café. Mengambil kunci
mobilku yang ada di tas. Sungguh hari yang sial. Ditinggalkan oleh 2 namja
dalam waktu yang berdekatan.
--------------------
/Minho POV/
Aku menyukai orang yang salah.
Aku mencintai orang yang salah.
Kenapa ini semua harus terjadi ! Jiyeon. Yeoja
yang kuanggap berhati baik ternyata sangat busuk. Dia bermain api di
belakangku. Sungguh sangat kejam.
Ku baringan tubuhku dikasur. Memejamkan mataku
untuk tidur.
-06.00-
Sungguh sangat ajaib aku bangun segini paginya.
Ya biasanya aku bangun jam setengah 7. Ku cuci mukaku dengan air kran dari
wastafel. Berharap bisa menyegarkan pikiranku dan wajahku.
-06.30 at School-
Tak biasanya aku berangkat sepagi ini
kesekolah. Kuparkirkan motor ku di halaman sekolah. Hanya ada motorku saja
disana. Mungkin aku terlalu pagi untuk pergi ke sekolah.
Kuambil ponsel ku di saku celanaku.
Memainkannya tanpa melihat jalan.
Bruk.
Aku menabrak seseorang. Dia yeoja. Rambut
panjangnya menutupi wajahnya. Dia jatuh dan memegangi lututnya yang berdarah.
Dia merintih kesakitan. Argh!!! Ini salahku!!
“gwenchana ?” tanyaku pada yeoja itu.
“apa kau tidak melihat lututku ini ! lihat !
sedang berdarah !” balas Yeoja itu dengan nada membentak. Yeoja itu
perlahan-lahan mengangkat wajahnya untuk melihatku.
“cho..choi min..ho…” yeoja itu membelalakkan
matanya setelah melihatku.
“kamu……………………………………
TO BE CONTINUED