Minggu, 27 Januari 2013

[FANFIC] SECRET ADMIRER (2)


Tittle : Secret Admirer
Author : Eka Nabila
Length : Cheptered
Rating : General
Genre : Romance
Cast :   Lee Ahreum, Choi Minho, Park Jiyeon, Lee Taemin, Jung Krystal.
Author Note : don’t be a silent readers juseyo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! /cekik readers/

/MINHO POV/
Otakku masih terbayang-bayang dengan peristiwa kemarin. Sungguh sangat gugup saat aku menyatakan persaan ku padanya. Saat aku mengatakan kalau aku suka padanya. Dan aku tak percaya kalau dia mempunyai perasaan yang sama denganku. Segera ku ambil iPhone ku yang tergeletak di atas meja. Lalu aku mengirim sebuah pesan singkat padanya.
To : My Yeojachingu
Good Morning chagi…
Segeralah bangun dan sarapan,
Aku akan menjemputmu pagi ini <3

Aku segera menyibakkan selimut yang menutupi setengah badanku lalu berjalan semangat menuju kamar mandi.
Setelah ku rasa penampilanku menarik, aku langsung menaiki motor ninja ku yang berwarna merah menuju rumah Yeojachinguku.

-----------------------------------------------
@School
/Ahreum POV/
Nnnggeeeennnggg….. suara motor namja itu selalu menghiasi telingaku di pagi hari. Yah, siapa lagi kalau bukan motor Choi Minho. Kutengokkan kepala ku ke arah parkiran.
Dia tidak sendiri.
Kulihat Minho sedang menggandeng seorang yeoja.
Ya, seorang yeoja.
Tidak salah lagi.
Ternyata Minho sudah ada ikatan dengan yeoja itu.
Yeoja yang sangat dia puji-puji kecantikannya.
Siapa lagi kalau bukan Park Jiyeon.
Ya, aku yakin itu Park Jiyeon.
Rasanya hatiku sangat tertekan sekali.
Seperti ditusuki ribuan pisau yang tajam.
Aku memegang dadaku yang sakit ini.
Tak terasa butiran-butiran cairan bening turun dari pelupuk mataku. Tanganku langsung menepis cairan-cairan itu sebelum orang-orang tau kalau aku menangis. Memang ini sangat menyakitkan. Melihat orang yang kusukai jalan dengan seorang yeoja.
Aku langkahkan kakiku kearah kelas ku dengan sedikit lunglai. Benar-benar sangat lemas. Aku teringat surat penggemar yang akan kuberikan pagi ini. Ku ambil surat itu. Dan langsung kuganti isi surat itu. Aku berencana memberikan surat ini saat jam pelajaran nanti.

-11.00-
“permisi songsaenim. Saya ijin mau ke kamar mandi dulu.” ucapku dengan sopan pada songsaenim yg sedang duduk di meja guru.
Aku berlari menuju ruang loker namja. Kumasukkan amplop warna pink dan tak lupa sebuah lollipop yang berwarna pelangi.
Kututup pintu loker itu pelan-pelan. Lalu aku kembali lagi ke kelas.

-12.00-
/Minho POV/
Bel istirahat bunyi. Aku langsung pergi ke kantin untuk menemui Jiyeon. Kulihat dia sedang duduk sendiri sambil memainkan iPhone-nya yang berwarna hitam. Mungkin dia kesal karena menungguku terlalu lama.
“annyeong chagi” sapaku sambil duduk di depannya.
Dia tidak menjawab. Dia hanya diam sambil mengutik-utik iPhone nya itu.
“yah chagi………… jangan marah… aku kan hanya terlambat 10 menit saja..”
“10 menit itu saja??????!!!!!!!” balas Jiyeon dengan nada tinggi. Membuat seluruh siswa dikantin mengalihkan perhatiannya padaku dan Jiyeon.
“chagi……. Jangan keras-keras!!” ucapku setengah berbisik padanya.
“biarin. Biar semua tau kalo kamu itu suka ingkar janjia” balasnya sambil sedikit cemberut.
Langsung kutarik wajahnya dan.. CUP. ku cium pipinya sekilas. Wajahnya langsung memerah karena malu
“yak Choi Minho !!! jangan lakukan itu disini ! kau bisa membuat ku malu!!!!!!!”
“yah…. Mian….. abisnya kamu marah mulu…”
--------------------------------------------------------
Tanpa diketahui, ternyata ada sesosok anak yang sedang memperhatikan mereka.
Gadis itu berlari menuju kelasnya. Mencari sesosok sahabatnya yang mampu menenangkan dirinya saat dia sedih
“hiks…Krystal..hiks!!” panggil gadis itu pada sahabatnya.
“Ah-ahreum!!” gadis itu membalas sapaan sahabatnya dengan muka panik. Dia langsung memeluk sahabatnya yang sedang mengeluarkan air mata itu.
“minho.. dia… berdua dengan jiyeon sunbaenim di kantin..”
“ahreum-ssi. Sebaiknya kau jujur saja pada Minho. Dari pada kau begini terus-terusan.”
“tapi, apakah dia mau membalas perasaan ku ?”
“kau coba saja dulu”
“gomawo Krystal”

/Jiyeon POV/
Ish. Seharusnya dulu aku tidak menerima anak kecil sialan itu menjadi namjachinguku. Dibandingkan dengan Seungri saja sudah jauh berbeda. Ah biarkan saja. Yang penting aku hanya memanfaatkan dia.
Ku ambil ponsel ku yang berada di saku jaket lalu aku mencari kontak telepon yang bernama Seungri Oppa.
Ku ketik pesan singkat untuknya. Yah, aku sangat rindu dengan nya.
To : Seungri Oppa
Oppa, aku sangat merindukanmu.
Bisakah kita kencan nanti malam ?
Aku mohon…
From : Seungri Oppa
Aku juga sangat merindukanmu.
Ku tunggu jam 7 malam di Café kawasan Gangnam.
Dandanlah yang cantik :*
To : Seungri Oppa
Ah jinja???!!!??
Baiklah opaa…
Gomawo <3

Ku buka lemari bajuku lalu kupilih dress yang cocok untukku. Aku tidak ingin mengecewakan Seungri Oppa malam ini. Aku harus tampil cantik dihadapannya.
Ku oleskan bedak diwajahku. Mengoleskan eyeliner di mataku yang indah ini. Melapisi bibirku dengan lipgloss berwarna bening. Dan tak lupa memberi mascara pada  bulu mataku yang lentik ini.
-19.00 at Micky Coffe-
Ayolah Seunri oppa, cepat datang… lama-lama aku bisa jamuran berada disini sendiri.
Tak lama kemudian, seseorang menepuk pundakku. Aku menoleh ke belakang agar tau siapa orang itu.
Setelah aku tau siapa orang ‘itu’ aku langsung berdiri dan memeluknya. Dia juga membalas pelukanku. Mengelus-elus pundakku.
“Seungri oppa ! Jeongmal Bogoshipoyo ! rasanya seperti  1 abad tidak bertemu denganmu!”
“kau terlalu berlebihan chagi.”
Seungri oppa duduk didepanku dan tak lupa tersenyum padaku. Lalu dia mengambil daftar menu di meja itu.
“kau memesan apa chagi?”
“aku sama sepertimu saja chagi”
Tiba-tiba seorang namja berjalan menuju meja dimana aku dan Seungri kencan.
“kau memanggilnya chagi?” ucap namja itu dengan penekanan suara dikalimat ‘chagi’
Ku dongakkan kepalaku ke atas dan ternyata dia adalah……………………
Choi Minho.
“eh…uhm…m…Minho-ssi….i..ini ti..dak se..perti..yang..kau maksud. Iya. Jgn salah sangka dulu Minho” ucapku dengan sedikit gugup dan tertawa paksa.
“sudah kita akhiri saja. Ternyata kau sangat busuk Jiyeon-ssi!” ucapnya dengan nada keras dan menggebrak meja didepannya.
“Minho-ssi! Tunggu dulu!!”
“ehm” Seungri oppa berdehem sambil menatap tajam padaku.
“siapa dia?” tanyanya.
“dia hoobae ku oppa. Dia sangat menggemariku. Aku harap oppa percaya padaku..” balasku dengan nada memelas
“lalu apa maksud pria itu dengan kata-kata ‘Akhiri Saja’ yang tadi dia ucapkan !”
“um.. anu..oppa…..um..dia…”
“sudah cukup Jiyeon ! kau sudah bermain-main dibelakangku! Percuma saja aku meninggalkan pekerjaanku hanya karena menemui perempuan setan sepertimu!!”
“oppa… tunggu!!! Apa kau tidak ingin mendengar penjelasanku????”
“tidak penting!”
Seungri Oppa meninggalkanku dicafe itu sendirian. Semua mata tertuju padaku yang sedang menangis ini. Ini semua memang salahku. Ya. Salahku. Aku menerima Choi Minho dalam keadaan aku masih ada ikatan dengan Seungri oppa. Aku berjalan gontai keluar café. Mengambil kunci mobilku yang ada di tas. Sungguh hari yang sial. Ditinggalkan oleh 2 namja dalam waktu yang berdekatan.
--------------------
/Minho POV/
Aku menyukai orang yang salah.
Aku mencintai orang yang salah.
Kenapa ini semua harus terjadi ! Jiyeon. Yeoja yang kuanggap berhati baik ternyata sangat busuk. Dia bermain api di belakangku. Sungguh sangat kejam.
Ku baringan tubuhku dikasur. Memejamkan mataku untuk tidur.
-06.00-
Sungguh sangat ajaib aku bangun segini paginya. Ya biasanya aku bangun jam setengah 7. Ku cuci mukaku dengan air kran dari wastafel. Berharap bisa menyegarkan pikiranku dan wajahku.
-06.30 at School-
Tak biasanya aku berangkat sepagi ini kesekolah. Kuparkirkan motor ku di halaman sekolah. Hanya ada motorku saja disana. Mungkin aku terlalu pagi untuk pergi ke sekolah.
Kuambil ponsel ku di saku celanaku. Memainkannya tanpa melihat jalan.
Bruk.
Aku menabrak seseorang. Dia yeoja. Rambut panjangnya menutupi wajahnya. Dia jatuh dan memegangi lututnya yang berdarah. Dia merintih kesakitan. Argh!!! Ini salahku!!
“gwenchana ?” tanyaku pada yeoja itu.
“apa kau tidak melihat lututku ini ! lihat ! sedang berdarah !” balas Yeoja itu dengan nada membentak. Yeoja itu perlahan-lahan mengangkat wajahnya untuk melihatku.
“cho..choi min..ho…” yeoja itu membelalakkan matanya setelah melihatku.
“kamu……………………………………
TO BE CONTINUED



Sabtu, 26 Januari 2013

[FANFIC] AFTER YOU GO..


Tittle : After You Go
Author : Eunseo Kim
Cast : Bae Suzy, Kim SooHyun
Genre : Sad, Romance
Length : Oneshoot
 
/Suzy POV/
Dingin malam menusuk tubuhku. Butiran salju menuruni tubuhku  yang sedang duduk dibangku taman ini. Tak terasa  butiran cair bening itu mulai keluar dari pelupuk mataku dan menurun di pipi ku. Aku tak peduli dia akan kembali ke padaku atau tidak. Yang jelas dia tidak akan pernah kembali padaku lagi.
Selamanya
Selamanya…
Dan selamanya..
Karena aku dan dirinya, telah berada di alam yang beda..
Aku tidak bisa lagi melihat senyumannya,
Merasakan desahan nafasnya,
Merasakan pelukannya yang membuat hati dan tubuhku hangat,
Mendengar suara beratnya itu ketika dia memarahiku karena kebandelanku.
Waktu terasa cepat ketika aku berada didekatnya. Dia datang merubah hidupku dan dia pergi membuat hidupku menjadi gelap.
Ini semua gara-gara aku….

-Flashback-
@Ice Cream Center 16.00
“chagi-yaa!!!” seru seorang namja yg memakai sweater warna merah dan celana jeans hitam.
“annyeong!!! Yak, kenapa kau lama sekali?” balas sang yeoja pada namja chinguya tersebut.
“tadi mobilku macet di jalan… jangan ngambek ya..”
“ish kamu…. Aku sudah menunggu kamu terlalu lama… lama-lama aku bisa berubah jadi es kalau menunggu mu diluar !!!” seru sang gadis sambil mengecutkan bibirnya.
“yaaak… kamu sangat lucu kalau cemberut gitu :P”
“tidak lucu”
CUP. Namja tersebut mencium pipi sang gadis dengan singkat.  Sang gadis melototkan matanya pada namja nya itu.
“YAK SOOHYUN OPPA!!!!!”
“Bagaimana ? sudah tidak marah lagi kan ?? hehehe..”
-Flashback End-


Aku tersenyum miris mengingat kejadian itu. Saat dia mencium pipi kananku dan membuat ku tersenyum malu.  Entah apakah moment itu akan terulang lagi atau tidak. Aku merindukan kecupannya.
“Eonni!!!” tiba-tiba ada seorang anak kecil yang memanggilku dari samping.
“eh, ne. ada apa saeng?”
“eonni kenapa menangis ?”
“umm, gwenchana saeng..” kataku sambil tersenyum pada anak kecil itu.
“ayo eonni ikut aku !!!”
“kemana saeng ??”
“beli balon!!”
BALON ?? ………………………………………….. aku teringat dia lagi……………………………………………………………………

-Flashback-
“Suzy!!! Lihat apa yang oppa bawa!!!”
“oppa!!!!! Kau jangan mendekat !!!!” seru-ku pada namjachinguku itu dengan suara tinggi.
“hahahaha !! kali ini aku akan mengerjaimu Suzy !!!”
“ah oppa kau jahil sekali!! Aku kan takut balon!!!!!!!!!!! Jangan!!!!” kataku sambil lari menghindarinya.
Dia mengejarku juga
“suzy jelek!!! Kena kau hahaha !!!”
Balon itu mulai mendekat ke wajahku. Semakin dekat.. aku menutup telinga mataku… aku takut dengan suara ledakan itu.. dia mendekatkan balon itu.. tapi, aku bukan malah mendengar suara ledakan balon. Tapi sebuah kehangatan yang memberi sentuhan pada bibirku. Dia mencium ku. ya, dia menciumku dengan sangat lembut. Ciuman ketulusan yang pernah kurasakan. Aku mulai mengikuti ciumannya. Dan saat aku membuka mataku, tiba-tiba…. DORR!! Balon yang dia pegang tadi meledak dan membuat aku kaget sekali..
“Soohyun oppa!!! Kurang ajar kau!!!!!!!!!!!!!!!!!” aku memukul badannya dengan sangat keras.
“ah suzy hentikan!! Awww… sudah!!!!!”
Aku langsung menghentikan aksi kekerasan ku pada Soohyun (?)
-flashback End-

“Eonnie !!! kenapa eonnie dari tadi melamun ?? apa eonnie tidak suka aku ajak jalan-jalan? L
“ah aniya saeng. Eonnie hanya teringat dengan seseorang yang sangat berharga bagi eonnie.”
“kenapa eonnie tidak menghubunginya saja ?”
“percuma kalau eonnie menghubunginya, dia tidak akan pernah menanggapinya”
“bagaimana kalau kita kerumah nya saja ?”
Rumahnya ? percuma. Kita tidak akan bertemu dengannya.
“kau yakin saeng mau kerumahnya ?”
“aku yakin eonnie. Pasti oppa itu akan mau menemui eonnie.”
Saeng…………………… kau yakin ? dia sudah tidak ada disini……..
“baiklah, ayo kita kesana. Tapi kita beli bunga dulu ya..”
“baiklah”
Aku mengajak anak kecil itu membeli sebuket bunga mawar warna putih untuknya. Dia sangat suka dengan bunga mawar putih. Lalu aku menuntun langkah anak kecil itu menuju ke sebuah pemakaman. Batu nisan berjejer rapi disetiap barisan. Langkah anak kecil itu terhenti. Lalu aku menengok ke belakang.
“saeng, ayo masuk. Katanya mau menemui oppa itu ??” ucapku pada anak kecil itu sambil tersenyum getir.
“eonnie… apa ini rumah oppa itu?”
“iya saeng. Ini rumah oppa itu.”
“eonnie tidak berbohong kan ?”
“tidak. Untuk apa eonnie berbohong ? kajja kita masuk!”
Anak kecil itu menuruti permintaan ku. aku menggandeng tangannya yang dingin itu.
Langkahku terhenti saat aku berada di depan batu nisan yang bertuliskan “KIM SOOHYUN” itu. Tak terasa, butiran benda cair dan bening itu kembali turun di pipiku. Aku langsung berjongkok disamping makam itu. Meletakkan sebuket bunga mawar putoh yg kubeli tadi di atas makam itu.
“eonnie, mianhae...” ucap anak kecil itu sambil memelukku.
“tidak apa-apa saeng. J
“eonnie, bolehkah aku bertanya sesuatu?”
“ne, apa yang saeng mau tanyakan?”
“uumm……. Apa penyebab oppa meninggalkan dunia ini?”
DEG. Hatiku merasa tertohok dengan pertanyaan anak kecil itu. Aku tak kuat menceritakan peristiwa itu padanya………..

-flashback-
Semua rencana telah tersusun rapi. Bunga dan badge nya sudah terpampang dengan sempurna. Hari ini tepat hari ulang tahun namja chinguku itu. Aku memberikan nya kejutan dengan dibantu oleh IU dan Wooyoung. Aku memasang badge bertuliskan “Happy Birthday Kim Soohyun” itu tepat di seberang café tempat dia bekerja. Disana juga ada fotoku dan fotonya saat kita berdua selca di taman.
“Suzy, now!!” ucap IU sambil tersenyum ke arahku.
Aku langsung mengambil handphone ku yang ada di saku ku.
Memencet kontak yang bernama Kim Soohyun. Lalu aku menelfonnya..
“annyeong. Ada apa kau menelfonku ?”
“cepat  keluar café sekarang ! lihat apa yang ada diseberang café-mu!!”
“baiklah!!”
Kulihat sesosok namja mengenakan kaos berwarna putih dan jelana jeans keluar dari café. Aku, IU dan Wooyoung melambai-lambaikan tanganku padanya. Kulihat dia tersenyum dari kejauhan. Dia langsung berlari kearahku. Tanpa melihat kanan dan kiri. Sebuah mobil melaju kencang dari arah kanan. Dan………… BRUUUKKK………… Tubuhnya terpental ke aspal. Tubuhku sangat kaku dan sulit untuk bergerak. Apakah ini nyata ? ya Tuhan, katakan kalau ini hanya mimpi !!
“SOOHYUN!!” teriak IU dan Wooyoung dengan keras. Cairan bening itu turun dari pelupuk mataku.
Aku langsung berlari ke arah Soohyun Oppa.
“Soohyun Oppa!! Teriakku dengan keras dan mengangkat kepalanya ke pahaku.
“Sooyun Oppa! Bertahanlah untuk aku!!!”
“hhuussttt...” soohyun oppa meletakkan jarinya ke arah bibirku dan jari-jarinya yg lembut itu menghapus air mataku.
“oppa!!!”
“ma..afkan o..ppa… oppa ti..dak bisa.. melindungi ka..mu..op..pa..ingkar janji pa..damu..” balasnya sambil tersenyum padaku”
Tangisanku semakin membludak
“oppa..sa..ngat senang, kare..na ka..mu..mem..berikan hadi..ah terbaik…untuk…oppa..jangan..mena..ngisi..oppa…”
“oppa ! oppa akan berjanji untuk bersama `denganku !! oppa jangan mengingkarinya!!”
“mi..anha`e…suzy……. saranghae…..”
Soohyun oppa menutup matanya untuk selamanya.. dia tak akan pernah kembali lagi padaku…
“Oppa!!!!!” teriakku sekencang kencangnya. Percuma. Walau aku teriak memanggil namanya dengan sangat keraspun pasti dia tidak akan pernah kembali padaku.
“Suzy!! Sudahlah… biarkan soohyun tenang di alam nya..” ucap Wooyoung padaku lalu disusul dengan anggukan IU.
Aku sangat bersalah padanya. Aku yang membuat dia seperti ini. Ini salahku oppa. Harusnya aku tak melakukan ini……………
-flashback End-

“sudahlah eonnie.. ini semua takdir. Eonni jangan menyalahkan diri eonni. Nanti oppa tidak tenang diatas sana kalau eonnie terus menangisinya..”
“iya saeng” ucapku sambil mengusap air mataku.
Soohyun Oppa, S A R A N G H A E..

-END-
GIMANA NIH FF BUATAN AKU ?? MAAF KALO JELEK TERUS FEEL NYA KURANG TERASA  T.T LIKE PLEASE………. SUSAH LHO BUATNYA

Minggu, 20 Januari 2013

[FANFIC] LOVE RAIN (2)






 Tittle : Love Rain
Author : Eka Nabila
Length : Chaptered
Rating : General
Genre : Romance
Cast :    Jung Soojung a.k.a Krystal Jung
              Byun Baekhyun

*Krystal’s POV*
Sinar matahari yang menyilaukan membuat aku bangun dari tidurku. Memulai hari yang membosankan ini. Bertemu dengan Sonsaengnim monster itu.  Aku berdadan rapi dan berjalan menuju sekolah dengan wajah yang lesu dan tidak bersemangat.
Saat aku mau memasuki gerbang sekolah, tiba-tiba ada suara dari belakang yang memanggilku
“Krystal-ah!!!!!!!!” teriak namja itu.
Kuhadap kebelakang. Namja cerewet itu menghampiri ku.
“Waeyo Baekhyun-ah?” tanyaku.
“hm... Gwenchana.” Jawabnya sambil menunjukkan eyesmile nya yang sama sekali tdk membuatku melting.
Aku meneruskan jalanku dan menghiraukannya.
“Hei tunggu aku!!” teriak namja itu dan menyamakan langkahnya denganku. Aku hanya diam dan berjalan santai menuju kelas.

*Author’s POV*
Krystal dan Baekhyun memasuki kelas dan duduk di bangkunya. Sonsaengnim monster itu memasuki kelas dan memulai pelajaran
“Ini buku catatanmu, gomawo” ujar Krystal sambil mengeluarkan buku catatan Baekhyun dan memberi senyuman pada Baekhyun
“Oh, Cheonma.. nah gitu dong, senyum!!” balas Baekhyun.
“Aku senyum terpaksa padamu”
“mana ada kau senyum terpaksa. Andaikan kau tiap hari senyum dan jadi periang, pasti namja di sekolah ini mengejar-ngejarmu”
“Diam kau! Jangan meledekku lagi!”
“haha, bercanda Jung. Oh iya, rumah kamu dekat ya dari sekolah? Kemarin aku melihatmu dari kejauhan sedang berjalan sendiri.” Tanya Baekhyun
“ne.Jawab Krystal singkat.
“rumahku juga tidak terlalu jauh dari sini kok. Gimana kalau kapan-kapan aku main kerumahmu?”
“boleh saja. Rumahku selalu sepi.”
“Bolehkah aku meminta nomor ponselmu?”
“boleh. Ini” jwb Krystal sambil menyodorkan kertas yang bertuliskan nomor hpnya.
“Gomawo” kata Baekhyun sambil menyimpan kertas itu.

“Hei Baekhyun dan Krystal ! apa yang sedang kalian bicarakan? Kau tidak memperhatikan pelajaranku!” Ucap Songsaenim itu sambil melihat Baekhyun dan Krystal yg sedang berbicara.
“Kami hanya mengobrol saja. Apakah tidak boleh?” ujar Krystal sambil memandang Sonsaengnim itu dgn tatapan sinis.
“Kau selalu saja membuat masalah Jung ! silahkan kalian berdua keluar dari kelas dan jgn mengikuti pelajaranku!”
“Baiklah Sonsaengnim” ujar Baekhyun pasrah.
Mereka berdua keluar kelas dan keluar kelas dan berdiri di depan pintu.
“Hei Jung! Ini semua gara-gara kau!” ucap Baekhyun.
“Itu salahmu sendiri kenapa mau duduk denganku!”
“Ya!!!!!!! Kau memang pembuat masalah!”
“shut up!”

KRINGGG!!!!!!!!!!!!
Bel istirahat berbunyi. Krystal pergi kekantin bersama Sulli, Victoria, Luna, dan Amber. Sedangkan Baekhyun pergi ke kantin bersama Chanyeol dan Kai.

*Baekhyun’s POV*
“Sungguh hari yang menyebalkan! Pagi-pagi sudah kena hukuman!” ujarku
“Memangnya tadi apa yang kamu bicarakan dengan Yeoja Patung itu?” tanya Chanyeol.
“Aku hanya meminta nomor HP nya saja”
“Meminta nomor HP yeoja patung itu ? percuma saja. Walau kau SMS dan telfon, pasti dihiraukan” sahut Kai.
“hei ! jangan panggil dia Yeoja Patung! Dia itu baik” jawabku.
“Baik bagaimana ? dia sangat sinis dan cuek” kata Chanyeol
“sudahlah kalian jgn bertengkar ! kalian mau pesan apa?”
“Aku pesan nasi pecel dan es teh -___-” ucapku. WOI AUTHOR!! MAKANAN BUAT GUA YANG ELIT DIKIT GITU!! GILA LO -__-
“baiklah, tunggu sebentar” kata Kai


*Krystal’s POV*
“Krystal-ah ! kau mau pesan apa ?” tanya Luna padaku.
“Lemon Tea saja.” Jawabku.
“oh, tunggu lah”
“Krystal-ah, apa tadi yang sedang kau bicarakan dengan Baekhyun?” tanya Victoria.
“Dia hanya bertanya dimana rumahku. Itu saja.”
“Hm...Krystal-ah! bagaimana kalau nanti kau mengantarkanku ke toko buku?” ajak Sulli.
“Baiklah. Aku juga ingin membeli komik baru” ujarku.


*Author’s POV*
KKRRIIIINNGGG!!!!!!!!!!!!!!!!!
       Bel berbunyi. Murid-murid masuk ke kelas nya masing-masing. Sonsaengnim itu memasuki kelas itu lagi.
“Bagaimana dengan kalian Krystal, Baekhyun? Apa kalian ingin mengulanginya lagi?” tanya monster itu.
“Anniya Sonsaengnim.” Jawab Baekhyun. Krystal hanya diam saja sambil membaca komik.
“Hei Jung, apa kau tdk puas dihukum seperti itu lagi?” bisik Baekhyun pd Krystal.
“Anniya. Aku sudah biasa dihukum” jwb Krystal
“Kau memang yeoja ter aneh yg kutemui”
“............................”
“hei apa kau bisu ???”
Krystal hanya serius membaca komiknya dan menghiraukan Baekhyun
“dasar menyebalkan!!!”
“Bisa tidak kau diam sehari saja!”

KRINGG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Bel pulang sekolah berbunyi. Penderitaan pun berakhir. Murid-murid senang. Mereka bernyanyi bersama. Berjoget bersama. Berteriak bersama. #abaikan

“Krystal-ah!” panggil Sulli
“Ne” jwb Krystal
“Mianhae, aku tdk jadi ke toko buku denganmu. Aku pergi dengan namjachinguku, Minho-oppa.”
“hft.... gwenchana. aku akan pergi sendiri besok”
“Jeongmal Mianhae Krystal-ah”
“ne sull. Gwenchana.”

Krystal berjalan pulang menuju rumahnya.
Tiba-tiba, suara gemuruh hujan terdengar keras. Kilat pun menampakkan dirinya (?) Tak lama....................................................................................................................HUJAN PUN TURUN.
TIK TIK TIK BUNYI HUJAN DIATAS GENTING. AIRNYA TURUN TIDAK TERKIRA.#ABAIKAN
Krystal pun langsung berlari ke halte yang berada dipinggir jalan untuk berteduh. Dia tidak membawa payung. Dan dia di Halte itu sendiri. Tapi dia tidak takut sama hantu. Karena hantunya pada kehujanan #abaikan saya-___-

*Krystal’s POV*
Sial !! kenapa harus hujan. Aku gak bawa payung lagi. Sialan ah!! Mana mungkin aku harus menunggu hingga hujan reda. Tidak mungkin kan aku harus hujan-hujan dijalan seperti orang gila. Hm, aku telfon unnie saja
“MAAFMNOMOR YANG ANDA TUJU SEDANG BERADA DI LUAR JANGKAUAN, MOHON HUBUNGI BEBERAPA SAAT LAGI” itu yang kudengar saat aku menelfon unnie-ku. Dia memang selalu sibuk. Tidak pernah memperhatikanku.
“Krystal-ah!!!” kudengar ada suara namja yang memanggilku. Hm... ternyata.........
-----------TBC!!!!!!!!!!!!!-------------